REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wacana perombakan kabinet (Reshuffle) kembali mencuatkan nama Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan yang diduga kuat segera masuk kabinet menggantikan Darwin Zahedy Saleh sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Demikian penegasan dan pernyataan sejumlah anggota Komisi VII DPR yakni Sutan Bhatoegana (F-Demokrat) dan Achmad Rilyadi (F-PKS) yang dihubungi secara terpisah, di Jakarta, Rabu.
Menurut Sutan, munculnya kembali wacana reshuffle tentunya banyak memunculkan pula nama-nama yang dinilai layak masuk dalam kabinet. "Jadi siapun punya 'kans' untuk ikut nanti duduk di KIB II revisi 1," katanya.
Ia mengingatkan bahwa semuanya menjadi hak prerogatif Presiden. "Seperti kata Pak SBY, tunggu tanggal mainnya. Insya Allah nanti akan lebih baik lagi," kata politikus Partai Demokrat ini Terkait munculnya nama Karen, Sutan mengaku nama tersebut memang sudah lama digadang-gadang masuk dalam kabinet.
Ia menilai, Karen sendiri memiliki kinerja yang cukup baik di Pertamina. "Mungkin saja dengan kinerja baik tersebut menjadi penilaian tersendiri bagi Karen," ujarnya.
Hal senada disampaikan Achmad Rilyadi, yang juga memberikan penilaian baik terhadap kinerja Karen. "Membandingkan Darwin dengan Karen, keduanya memiliki latar belakang berbeda. Kalau Darwin bukan orang perminyakan, sementara Karen itu dari perminyakan," kata dia.
Ia juga mengatakan, jika perombakan ini terjadi, Karen akan memiliki banyak pekerjaan Menteri ESDM yang belum selesai dan ditunggu-tunggu oleh para pelaku sektor migas dan pertambangan.
"Banyak pekerjaan Menteri ESDM yang belum selesai, antara lain masalah penanganan penurunan produksi atau lifting minyak Indonesia dan belum adanya investasi pada blok-blok minyak yang baru," ujarnya.
Kemudian, banyak juga PR yang harus diselesaikan antara lain peraturan pemerintah (PP) soal Minerba atau mineral dan batubara. "Lalu PP soal kelistrikan, negosiasi kontrak-kontrak tambang yang diamanatkan UU Minerba. Belum lagi kajian dampak sosial politik soal pengatuarn BBM subsidi. Jadi memang tugasnya luar biasa berat," ujarnya.
Sejak lama santer dikabarkan bahwa Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan akan diganti karena bakal segera menjabat sebagai Menteri ESDM.
Namun, rencana pergantian Dirut Pertamina dan kabar mundurnya Karen dari Dirut Pertamina belum terjadi. Meski demikian, isu ini telah menjadi perbincangan serius di kalangan pebisnis migas dan politisi.
Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung di Kantor Lemhannas sebelumnya menyatakan, rencana perombakan itu menguat. Bahkan, menurutnya, menteri, direksi-direksi BUMN juga bakal dirombak dengan tujuan mempercepat akselerasi ekonomi.
"Presiden SBY pasti punya prioritas. Saya bicara dengan Presiden kemarin dan beliau menyatakan akan melakukan reshuffle sekali ini lagi dan sekali ini saja. Kenapa? Supaya sisa tiga tahun ke depan bisa full speed," jelas pemilik Para Grup ini.
Chairul mengatakan, perombakan atau reshuffle bukan cuma pada menteri tapi juga di tubuh pimpinan nonkementerian dan direksi-direksi BUMN.