REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pasca pemeriksaan pimpinan Badan Anggaran (Banggar) DPR-RI, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqqodas menilai alat kelengkapan dewan itu memerlukan perbaikan dari segi transparansi manajemennya.
"Ya (kurang transparansi). Masih perlu diperbaiki," kata Busyro yang ditemui sebelum rapat dengan Timwas Bank Century di Gedung DPR, Rabu (21/9).
Data yang dimaksudnya tak hanya berkutat pada aliran atau seluk beluk dana, tetapi manajemen Banggar secara keseluruhan.
Disinggung mengenai hasil pemeriksaan empat pimpinan Banggar, ia mengaku belum mengetahui secara pasti.
Seperti diketahui, pimpinan Banggar dipanggil untuk menjadi saksi kasus dugaan suap di Kemenakertrans. Disebutkan, ada sejumlah aliran dana yang mampir ke anggota Banggar.