REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar enggan menjawab seputar pertanyaan kesiapannya jika dirinya mengalamai perombakan (reshuffle) kabinet. Pasalnya Ia belum mengetahui soal perihal itu.
"Belum tahu saya. Kita belum tahu kok siap atau tidak. Belum tau," ujarnya sebelum mengikuti rapat bersama antara Presiden dan jajaran Menteri di bidang ekonomi dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), di Kantor Sekretariat Negara Selasa (20/9).
Menurut Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu persoalan perombakan kabinet sepenuhnnya merupakan kewenangan dari Presiden. Ia tidak mengetahui waktu pasti kapan Presiden akan mereshuffle kabinetnya. "Samalah kayak teman-teman, sama-sama tidak tahu," terangnya.
PKB, lanjut Muhaimin tidak memiliki persiapan khusus soal rencana pergantian kabinet oleh Presiden. Namun, Ia memastikan bahwa internal PKB saat ini solid, tidak ada perpecahan internal seperti yang dikabarkan.
"Tidak ada konflik, yang itu kan yang lama-lama, yang biasa-biasa. Sudah pada tahu kan," ucapnya.
Sebagaimana diketahui sejumlah menteri yang menjadi pembicaraan reshuffle di antaranya Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar. Muhaimin dikaitkan dalam kasus suap proyek infrastruktur di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang sedang diusut KPK meskipun berulangkali Ia membantahnya.
Kemudian Menteri Pemuda Olahraga Andi Malarangeng. Komisi Pemberantasan Korupsi sedang mengusut dugaan korupsi dalam pembangunan Wisma Atlet di Sumatera Selatan. Sejumlah pihak menduga Menpora Andi Mallarangeng terkait dengan kasus itu, meskipun Ia (Andi) telah membantahnya.