Kamis 15 Sep 2011 19:29 WIB

Usai Lebaran Pengangguran Meningkat

Rep: Muhammad Fakhruddin/ Red: cr01
Para pencari kerja melihat informasi lowongan kerja pada sebuah bursa kerja.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Para pencari kerja melihat informasi lowongan kerja pada sebuah bursa kerja.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG – Pencari kerja di wilayah Banten meningkat setelah Lebaran. Peningkatan pencari kerja berdampak pada meningkatnya jumlah pengangguran di Banten.

Kasi Kesejahteraan Rakyat pada BPS Provinsi Banten, Ripto Hukari, mengatakan angka pengangguran di Banten memang meningkat, namun secara persentase angka pengangguran terbuka justru menurun. "Itu terjadi lantaran jumlah penduduk di Banten mengalami peningkatan," kata Ripto Hukari, Kamis (15/9).

Menurut Ripto, angka pencari kerja di Banten bertambah karena faktor urbanisasi. Banyak warga luar daerah yang pindah menetap di Banten untuk mencari pekerjaan. Para pencari kerja atau pengangguran terbuka paling banyak berada di wilayah Tangerang yang berbatasan dengan DKI Jakarta.

Adanya industri, perdagangan, jasa, dan pusat perbelanjaan di wilayah Tangerang menyedot sebagian warga DKI Jakarta pindah ke Tangerang untuk mengadu nasib di sektor industri, perdagangan, dan jasa yang ada.

Data terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) Banten menyebutkan, jumlah angkatan kerja mencapai 5.164.681 orang, atau bertambah 372.704 orang dibandingkan jumlah angkatan kerja dari tahun lalu yang mencapai 4.791.977 orang.

Dari angkatan kerja yang ada tercatat sebanyak 4.467.598 orang telah bekerja. Sedangkan tenaga kerja yang belum bekerja atau pengangguran terbuka berjumlah 697.083 orang. Jumlah pengangguran ini bertambah sebanyak 18.466 orang dari tahun lalu yang mencapai 678.617 orang.

Kepala Disnakertrans Banten, Eutik Suarta, mengakui angka pengangguran di Banten meningkat, namun secara persentase justru menurun dibandingkan tahun lalu. Peningkatan terjadi karena usia kerja meningkat dari 4,1 juta jiwa menjadi 5,4 juta jiwa. "Peningkatan ini disebabkan faktor kelahiran dan urbanisasi," katanya.

Urbanisasi naik karena sektor industri, perdagangan, dan jasa di Banten menarik bagi penduduk luar daerah untuk mengadu nasib di Banten, terutama di kawasan Tangerang.

Menurut Eutik, sejumlah rencana investasi besar dapat menekan angka pengangguran di Banten. Antara lain rencana pembangun Waduk Karian, Jembatan Selatan Sunda (JSS), pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata, dan pemanfaatan energi panas bumi. "Jika investasi itu berjalan, diharapkan dapat menyerap tenaga kerja lokal. Bisa jadi nanti Banten kekurangan tenaga kerja kalau investasi ini berjalan," kata Eutik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement