REPUBLIKA.CO.ID, GARUT - Warga berhasil menangkap seekor macan tutul dewasa ketika akan memasuki areal perkampungan rumah penduduk di Kampung Cipari, Desa Sukamurni, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Macan tutul itu kini dalam kondisi luka-luka setelah bertarung dengan anjing dan dilumpuhkan warga.
Macan tutul yang diperkirakan berusia 1 tahun dengan berat sekitar 30 hingga 40 kg itu habitatnya di kawasan hutan Gunung Cikuray. Ia masuk kampung diduga karena cadangan makanan di Gunung Cikuray habis pada musim kemarau.
Tadi siang, macan tutul itu langsung dibawa oleh Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah 5 Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat untuk dirawat di taman satwa Cikembulan, Garut. "Macan tutul betina (panthera pardus) itu akan dititipkan di taman satwa Cikembulan," kata Kepala Seksi Pengendali Ekosistem Hutan, BKSDA wilayah 5 Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Sepdi Hendayana didampingi Kabag Informatika Pemkab Garut Dikdik Hendrajaya.
Warga berhasil menangkap seekor macan tutul dewasa ketika akan memasuki areal perkampungan rumah penduduk di Kampung Cipari, Desa Sukamurni, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Salah seorang warga yang pertama kali menemukan macan tutul, Jajang (30) kepada wartawan, Kamis, menerangkan macan ditemukan pada Rabu (14/9) malam saat sejumlah warga akan memburu musang di hutan. "Macan itu ditemukan warga disekitar perkampungan, kemudian macan naik ke pohon," kata Jajang.
Penemuan macan pada tengah malam itu, kata Jajang, sempat membuat warga yang akan berburu musang ke hutan kaget karena khawatir akan menerkam.
Selanjutnya meminta bantuan warga lainnya untuk segera ditangkap karena khawatir akan memakan hewan ternak milik warga bahkan mengancam keselamatan jiwa penduduk.
Upaya penangkapan macan yang berada di pohon itu, kata Jajang, dilakukan dengan melepas enam ekor anjing untuk menyerang macan tersebut.