Kamis 15 Sep 2011 09:43 WIB

Aksi Mogok Siap Digelar, Ribuan Karyawan Freeport Mulai Tinggalkan Tembagapura

Ribuan karyawan PT Freeport Indonesia melakukan aksi mogok dengan memadati jalan masuk menuju Kuala Kencana, Timika, Papua.
Foto: Antara/Spedy Paereng
Ribuan karyawan PT Freeport Indonesia melakukan aksi mogok dengan memadati jalan masuk menuju Kuala Kencana, Timika, Papua.

REPUBLIKA.CO.ID,TIMIKA - Ribuan karyawan PT Freeport Indonesia sejak Kamis (15/9) pagi hingga siang terus berdatangan ke Timika dari lokasi kerja mereka di Tembagapura untuk memulai aksi mogok kerja selama sebulan.

Salah seorang karyawan bagian undergound PT Freeport, Oktovianus Hisage, mengatakan eksodus karyawan Freeport sudah dimulai sejak pukul 06.00 WIT. "Tadi pagi sudah 44 bus karyawan turun ke Timika. Setiap bus ditumpangi sekitar 60 orang karyawan. Siang ini ada 11 bus yang sementara dalam perjalanan dari Tembagapura ke Timika," tutur Oktovianus saat ditemui di Terminal Gorong-gorong Timika.

Menurut dia, ribuan karyawan Freeport lainnya sedang menunggu bus di Tembagapura untuk membawa mereka ke Timika. "Di Tembagapura masih ada sekitar 100 bus. Hari ini juga sekitar 5.000 karyawan yang masih bertahan di Tembagapura akan diangkut ke Timika," ujarnya.

Oktovianus mengatakan, aktivitas produksi di areal pertambangan bawah tanah (underground) PT Freeport Indonesia sudah berhenti total sejak Rabu malam sekitar pukul 22.30 WIT. Sejauh ini, katanya, pihak manajemen PT Freeport tidak melakukan intimidasi kepada karyawan sebagaimana yang diisukan sebelumnya bahwa setiap karyawan yang berangkat ke Timika harus menanggalkan kartu identitas.

Juru bicara PUK SPSI PT Freeport, Julius Parorongan, mengatakan mobilisasi karyawan akan dilakukan secara bertahap. "Mobilisasi pekerja akan dilakukan hari ini sampai semuanya tiba di Timika," jelas Julius.

Untuk pengamanan karyawan Freeport yang turun di Terminal Gorong-gorong Timika, Polres Mimika menyiagakan sedikitnya 70 personel gabungan dari Brimob dan anggota Polres Mimika yang dipimpin langsung Kapolsek Mimika Baru AKP Hasan Timpa. Sementara itu, di Check Point pintu gerbang Kuala Kencana, para karyawan Freeport mulai membangun tenda dari terpal untuk tempat berlindung karena tidak diijinkan masuk ke Alun-alun Office Bulding (OB) 1 Kuala Kencana.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement