REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Menteri Agama Suryadharma Ali menegaskan konflik yang terjadi di Ambon bukan berbau agama. Kerusuhan tersebut diyakini bukan kehendak umat beragama, terutama umat kristiani atuapun Muslim.
“Terus terang hati kecil saya saaya tidak percaya,”katanya usai menggelar halal bil halal di lingkungan kementerian agama, Senin (12/9) Menag melihat terdapat kejanggalan dari meletusnya konflik itu. Ia pun duga ada oknum tak bertanggungjawab yang memprovokasi dan mengesankan motivasi pertikaian ialah persoalan agama, lebih jauh lagi kerusuhan Islam dan Kristen.
Selama ini, kata Menag, Ambon pascakerusuhan 1999-2002 lalu sudah membaik dan kondusif. Proses perdamain dan pemulihannya mencapai 100 persen. Hal itu terbukti dengan suasana kekeluargaan dan gotongroyong di Ambon.
Terutama menjelang penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran MTQ Nasional 2012 yang rencananya digelar di Ambon. Masyarakat beragama saling berkerjasama memperbaiki masjid. Begitu pula umat kristiani bersedia tempattinggal mereka dijadikan penginapan bagi para peserta.
Menag mengatakan pihaknya telah menginstruksikan Kanwil Kemenag agar berkoordinasi dengan tokoh agama dan organisasi keagamaan. Termasuk partai politik untuk bersama-sama meredam dan mebuat suasana sejuk dan pulih kembali. “Jangan termakan dengan isu-isu yang beredar,”katanya
Ikuti Whatsapp Channel Republika
