REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Kemunculan titik api atau hotspot di Pulau Sumatra menurut pantauan satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) 18 saat ini jauh berkurang dari 381 menjadi 205 titik, kata staf Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.
Analis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Riau di Pekanbaru, Yudhistira Mawaddah, kepada ANTARA di Dumai Sabtu mengatakan, berkurangnya titik api di Sumatra disebabkan tingginya curah hujan yang turun dan mengguyur beberapa wilayah di sana.
"Dari pantauan satelit, hujan yang turun sejak malam tadi (Jumat 9/9) hingga pagi tadi (Sabtu 10/9) hampir merata. Sejumlah wilayah yang sebelumnya terdapat banyak titik api seperti Sumatra Selatan, Jambi dan Riau juga dilanda hujan dengan durasi yang cukup lama," kata dia.
Hujan yang terjadi di sejumlah wilayah Sumatra kata Yudhistira diluar prakiraan sebelumnya, dimana BMKG menyatakan hampir rata-rata Sumatra khsusunya Riau masih akan cerah berawan.
"Turunnya hujan yang nyaris merata di Sumatra terutama untuk Riau disebabkan adanya tekanan udara yang cukup rendah di wilayah Thailand. Akibat peristiwa alam itu, udara tertarik dengan kecepatan diatas normal.
Kondisi tersebut kemudian menyebabkan massa udara dari Samudra Hindia dan sekitarnya juga turut tertarik hingga melewati sejumlah wilayah di Sumatra termasuk Riau. Peristiwa ini yang menyebabkan turunnya hujan nyaris merata di Sumatra terutama Riau," katanya. Yudhistira menguraikan, saat ini hanya terdapat 205 titik api di Sumatra atau berkurang dari jumlah sebelumnya yang sempat mencapai 381 titik.
Dari "kaca mata" satelit, kata dia, ratusan titik api tersebut tersebar di delapan provinsi se-Sumatra, meliput Sumatra Utara, Sumatra Barat dan Bengkulu masing-masing satu titik.
Kemudian wilayah lainnya, kata Yudhistira, yakni Aceh sebanyak dua titik, Bangka Belitung sepuluh, Lampung 18, Jambi 31 dan Sumatra Selatan sebanyak 132 titik api.
"Sementara untuk Riau terdapat sembilan titik api yang tersebar di lima kabupaten/kota. Masing-masing berada di Kabupaten Indragiri Hilir satu, Siak satu, Kampar dua, Bengkalis tiga, dan Kota Dumai sebanyak dua titik api," kata Yudhistira.
Menurut prakiraan cuaca hari ini hingga beberapa hari kedepan, kata Yudhistira sebagian besar wilayah Riau cenderung cerah berawan.
"Namun potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih tetap ada mengingat beberapa peristiwa alam yang menyebabkan terjadinya percepatan awan penghujan di langit Riau masih dimungkinkan terjadi," demikian Yudhistira Mawaddah.