REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua DPR RI Marzuki Alie yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat mengkritik kinerja anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI yang dinilai disiplinnya masih rendah. "Disiplin anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI masih memprihatinkan. Pimpinan DPR RI sudah memberikan sanksi dan 'reward' yang jelas sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Marzuki Alie pada peringatan ulang tahun ke-10 Partai Demokrat di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat.
Peringatan ulang tahun ke-10 Partai Demokrat dihadiri pimpinan dan anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI. Menurut Marzuki, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga Presiden Republik Indonesia, juga menyoroti soal disiplin anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI.
Disiplin anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI dalam mengihadiri dan mengikuti berbagai persidangan di DPR RI, menurut dia, masih jauh dari harapan. "Secara kuantitatif, Fraksi Partai Demokrat DPR RI belum bisa menunjukkan eksistensinya secara optimal kepada masyarakat," paparnya.
Menurut dia, pada paripurna diharapkan warna biru dapat menghiasi ruangan, apalagi saat Partai Demokrat mendapat ujian. Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI, kata dia, hendaknya tetap bekerja secara optimal sesuai amanah yang diberikan. "Sayangnya, disiplin kita masih rendah, termasui kinerja anggota Fraksi Partai Demokrat di komisi-komisi," ucapnya.
Marzuki menambahkan, anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI di setiap komisi masih belum menunjukkan taringnya sebagai kader partai pemenang pemilu. Laporan dari komisi-komisi, kata dia, tampilan anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI di komisi masih belum tampak. "Kita masih kalah dengan anggota fraksi kecil. Kita tidak pernah punya suara, padahal kita partai besar," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Marzuki juga meminta kepada Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Muhammad Jafar Hafsah, agar bersikap tegas terhadap anggota fraksinya. "Kalau ada anggota fraksinya yang tidak hadir beberapa kali, agar disampaikan ke Dewan Kehormatan Partai Demokrat," tegasnya.