REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla alias JK, menilai meningkatnya kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran karena dua faktor. Pertama, makin banyaknya kendaraan melaju di jalan raya yang masih perlu diperbaiki. Kedua karena faktor pengendara yang kurang awas saat mengendarai kendaraannya.
“Padatnya kendaraan meningkatkan intensitas terjadinya kecelakaan. Bisa juga faktor kelelahan pengendara,” kata JK di acara donor darah Radio Republik Indonesia (RRI), Kamis (8/9).
Menurut JK, lebih baik pemerintah melakukan evaluasi kecelakaan dengan melihat faktor kondisi jalan. Pasalnya berdasarkan pengamatannya, banyak jalan raya yang perlu perbaikan. Karena itu, proporsionalitas kecelakaan lebih tinggi sangat mungkin karena kelaikan kualitas jalan. “Kecelakaan meningkat, maka kondisi jalan yang perlu diperbaiki,” kata JK.
Data kecelakaan lalu lintas yang dicatat selama Operasi Ketupat Mabes Polri sejak H-7 hingga hari H-2 Lebaran mencapai 2.773 kecelakaan. Jumlah kecelakaan naik 713 atau 34,61 persen dari tahun 2010 sebanyak 2.060 kecelakaan. '”Tahun 2011 sebanyak 2.773 kecelakaan,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Ketut Untung Yoga Ana.
Namun, jumlah korban tewas akibat kecelakaan tersebut justru menurun. Korban meninggal dunia turun 43 orang atau 9,03 persen dibandingkan tahun 2010. Pada 2010 sebanyak 476 orang dan tahun ini sebanyak 433 orang.