REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar menjanjikan akan membersihkan partainya dari oknum kader yang terlibat korupsi di proyek kementerian.
Pria yang akrab disapa Cak Imin ini juga siap memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menuntaskan kasus suap dana Persiapan Pembangunan Infrastruktur (PPID) Transmigrasi yang menyeret dua bawahannya di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. "Kalau ada yang terlibat, pasti akan kita bersihkan PKB," ujar Cak Imin saat akan menghadiri rapat dengar pendapat bersama Komisi IX di Gedung DPR RI, Kamis (8/9).
Salah satu kader PKB, Fauzi, dikatakan tersangka suap PPID yang ditangkap KPK, Dharnawati, sebagai orang dekat Muhaimin yang menghubungkannya dengan sejumlah pihak yang akan mengalirkan uang suap senilai Rp 1,5 miliar yang diberikan Dharnawati kepada dua pejabat Kemenakertrans yang ditangkap bersamaan. "Fauzi bukan kepala rumah tangga saya, dia staf sekretariat saja di DPP PKB," kata Cak Imin.
Muhaimin mengatakan pihaknya akan menelusuri apakah kemunculan nama Fauzi dan sejumlah nama lain yang dikatakan dekat dengan dirinya ditarik-tarik oleh pihak tertentu atau memang nama-nama tersebut menarik dirinya sendiri untuk terlibat dalam kasus ini.
Untuk membersihkan namanya dari kasus ini, Cak Imin juga tengah menyiapkan data dan dokumen tertulis yang siap diberikan kepada KPK. "Saya pribadi akan proaktif memberikan penjelasan, apalagi kalau diundang, saya akan datang. Saya akan memberi data-data tertulis juga, supaya clear," tegasnya.