REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI - Kepolisian Resor (Polres) Kediri Kota memperketat pengamanan pemberian sedekah dari PT Gudang Garam, Tbk Kediri, yang diberikan tiap tahun kepada warga masyarakat menjelang Lebaran.
Kepala Bagian Operasional Polres Kediri Kota Kompol Sudarto, Jumat (26/8) mengemukakan, berencana menerjunkan lebih dari 770 personel untuk pengamanan tersebut.
Petugas itu adalah gabungan dari anggota Polres Kediri Kota, Kodim 0809 Kediri, Yonif 521, serta Brimob. "Kalau keramaian yang jelas pasti ada, tapi kami sudah terjunkan banyak petugas untuk memimalisasi potensi kericuhan," ujarnya mengungkapkan.
Pembagian sedekah dari pabrik rokok terbesar di Tanah Air itu memang dilakukan tiap tahun. Menjelang Lebaran 1432 Hijriah ini, kegiatan pembagian itu dilakukan pada Sabtu (27/8) di Unit 1.
Kompol Sudarto mengatakan, kegiatan apel akan dilakukan pada pukul 03.00 WIB, sebagai persiapan pengamanan. Pada waktu itu, biasanya beberapa orang sudah berkumpul untuk ikut antre, demi mendapatkan uang pemberian sedekah dari PT GG sebesar Rp20 ribu per orang.
Pihaknya juga sudah koordinasi dengan panitia dari pabrik, tentang pola pemberian sedekah. Untuk meminamilisasi terjadinya masalah, pihaknya sengaja membagi antara yang perempuan berada di sebelah timur lokasi Unit I, laki-laki di sebelah bara, dan untuk nenek-nenek dan anak kecil didahulukan.
Untuk jam pembagian, ia mengatakan hingga kini belum ada waktu yang jelas. Namun, berdasarkan pengalaman, dimungkinkan akan dilakukan pada pukul 07.00 WIB.
"Yang jelas, pembagian pagi sekali. Kami juga akan melakukan pembatasan, jika datang terlambat tidak boleh masuk. Hal itu akan lebih memudahkan pemantauan keamanan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Hubungan Masyarakat PT Gudang Garam, Yuli Rosiyadi, mengakui jika pihaknya akan menyelenggarakan kegiatan pemberian sedekah pada Sabtu besok. Hal itu sesuai dengan agenda rutinan yang memang tiap tahun dilakukan.
Namun, ia enggan menyebut nominal yang akan dibagikan. Ia hanya mengatakan, sudah mempersiapkan untuk proses pembagian di lokasi pabrik.
Berdasarkan pengalaman tahun lalu, pihak pabrik menyediakan anggaran hingga Rp240 juta untuk diberikan kepada warga. "Nominal mencukupi, kami harap masyarakat bisa tertib," ujarnya.
Pada pembagian tahun sebelumnya, setidaknya ada 12 ribu masyarakat yang datang, ikut antre mendapatkan sedekah dari pabrik tersebut.
Mereka bukan hanya berasal dari warga di Kabupaten maupun Kota Kediri, bahkan banyak juga dari luar kota, seperti Jombang, Nganjuk, dan daerah-daerah sekitarnya.