Selasa 23 Aug 2011 11:45 WIB

Rieke Protes, UI Berikan Doktor Honoris Causa kepada Raja Saudi

Rep: C41/ Red: taufik rachman
Rieke Diah Pitaloka
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Rieke Diah Pitaloka

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Komisi IX DPR RI mengkritik pemberian gelar Doktor Honoris Causa oleh Universitas Indonesia kepada Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz, Senin kemarin. Menurut anggota Komisi IX, Rieke Diah Pitaloka, pemberian penghargaan akademik ini aneh, mengingat tingginya angka pelanggaran yang dilakukan pemerintah Saadi terhadap Tenaga Kerja Indonesia di negeri tersebut.

"Sampai sekarang saya enggak ngerti, apa pertimbangan UI memberikan gelar itu," ujar anggota dewan yang masih aktif sebagai selebritas ini di Gedung DPR RI, Selasa (23/8). Lembaga pendidikan sekaliber UI, menurut Rieke, harusnya memberikan masukan ilmiah serta tinjauan atas persoalan pekerja Indonesia yang ada di Saudi dan memberikan hasil riset tersebut kepada pemerintah.

Rieke mengacu kepada angka perlakuan buruk yang didapat TKW dari majikan di Saudi masih tinggi. Belum lagi jumlah terpidana asal Indonesia yang dihukum pancung maupun terancam hukuman mati. Karena itu Rieke merasa Raja Saudi tidak layak diberi gelar kehormatan akademik dari universitas manapun di Indonesia.

Kemarin, Rektor UI Gumilar sumantri menyerahkan secara langsung gelar tersebut kepada Raja Abdullah di Istana Al Safa, Saudi. Raja Abdullah dinilai pantas menerima gelar Doctor Honoris Causa atas perhatiannya pada perkembangan kemanusiaan dan Iptek serta menjadikan Saudi sebagai pusat peradaban Islam moderat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement