Jumat 19 Aug 2011 15:33 WIB

Stok Darah Turun Drastis Saat Ramadhan, PMI Imbau Masyarakat Tetap Berdonor

Stok Kantong Darah (Ilustrasi)
Foto: Corbis
Stok Kantong Darah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta mengimbau agar masyarakat tetap melakukan kegiatan donor darah pada saat bulan Ramadhan 1432 Hijriah.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk dapat mendonorkan darahnya di bulan puasa ini," kata Ketua PMI DKI Jakarta, Rini Sutiyoso, dalam keterangan tertulis PMI yang diterima di Jakarta, Jumat (19/8).

Rini memaparkan, imbauan untuk tetap mendonorkan darah itu juga sesuai dengan Keputusan Komisi Fatwa MUI DKI Jakarta Tahun 2000 yang menyatakan bahwa donor darah pada saat puasa tidak membatalkan puasa.

Untuk itu, ia juga mengajak kepada masyarakat untuk tetap bersemangat mendonorkan darahnya untuk mendukung ketersediaan stok darah PMI sepanjang bulan puasa tahun 2011 ini.

Ia juga menuturkan bahwa terkait persiapan program Siaga Lebaran, PMI DKI Jakarta telah siap untuk bekerja sama lintas sektoral dalam membuka Pos Pertolongan Pertama dan Ambulans PMI.

Berbagai pos tersebut akan dibuka antara lain di sejumlah terminal, stasiun, dan pelabuhan, pada H-7 hingga H+7 dari Hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriyah.

Sedangkan Kepala Unit Transfusi Darah PMI DKI Jakarta, Salimar Salim, mengatakan, stok darah di PMI Jakarta sejak memasuki bulan Ramadhan mengalami penurunan hingga 70 persen dari biasanya.

Menurut Salimar, penurunan stok kantong darah saat bulan Ramadhan ini disebabkan oleh kekhawatiran pendonor yang takut membatalkan puasa dan membuat puasanya lemas saat mendonor darah.

"Untuk mengatasi hal tersebut, PMI juga mengimbau lewat institusi rumah sakit tentang persediaan kantong darah, apabila ada pasien yang kekurangan darah, agar pihak keluarganya mau sukarela mendonorkan darahnya," katanya.

Ia juga memaparkan, PMI juga telah menyediakan layanan donor darah 24 jam bagi masyarakat yang ingin mendonor pada malam hari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement