REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO - Tim Gegana Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta, meledakkan ekor rudal pesawat tempur di Lapangan Sepak Bola Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Kamis (18/8).
"Yang diledakkan tadi merupakan ekor rudal pesawat tempur yang tidak sempurna dilepaskan. Ekor rudal sebagai pendorong tidak bisa lepas sehingga tertinggal dan terkubur dalam tanah," kata Waka Sub Detasemen Gegana Polda DIY, Iptu Suripto di Temon, Kamis.
Ia mengatakan, ekor rudal tersebut memiliki kekuatan merusak yang sangat tinggi. Selain itu, mampu merusakkan material dengan daya ledak yang kuat.
"Ekor rudal tersebut masih aktif karena dari materialnya masih memiliki daya ledak yang sangat kuat. Tapi negara pembuat dan tahun pembuatan tidak dapat diidentifikasi karena besinya sudah rusak," katanya.
Menurut dia, Gegana Polda DIY tidak memiliki tempat untuk menyimpan rudal atau granat. Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, maka diputuskan untuk diledakkan.
"Kami tidak memiliki tempat yang standar penyimpanan. Selain itu, benda tersebut sudah tidak utuh dan tidak memiliki standar yang jelas. Untuk menjaga keamanan bagi semua, kami memutuskan untuk diledakkan," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Temon, Kompol Junaidi Sajim mengatakan, penemuan rudal tersebut berawal dari laporan Muh Soleh warga dusun Turi, Desa Kebon Rejo. Saat menggali lahan untuk menanam buah naga di Desa Sindutan, Kecamatan Temon, tiba-tiba alat cangkulnya mengenai benda tersebut.
"Kejadian tersebut berawal saat Muh Soleh mencangkul lahan untuk dibuah perkebunan buah naga. Setelah digali secara mendalam ternyata ekor roket jenis Forhed Sfar 2,71 inci. Kemudian yang bersangkutan melaporkan penemuan tersebut ke Polsek Temon," katanya.
Saat rudal ekor pesawat tempur membuat kaget masyarakat sekitar, karena banyak polisi yang berjaga-jaga. Selain itu, juga mengundang kaget masyarakat yang lewat jalan Nasional Yogyakarta-Purworejo. Puluhan warga Temon pun turut menyaksikan peledakan ekor rudal yang dilekdakkan Tim Gegana Polda DIY