Rabu 17 Aug 2011 15:15 WIB

Kecewa dengan Kondisi Negara, Warga Enggan Kibarkan Merah-Putih

Rep: C24/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Pemandangan ironis terlihat di sekitar Kelurahan Tegallega Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Di hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-66 banyak warga yang tidak mengibarkan bendera merah putih.

Beberapa di antara mereka mengaku enggan mengibarkan bendera merah putih karena merasa Indonesia belum merdeka. Ibrahim (22 tahun), warga setempat mengatakan, meski kemerdekaan Indonesia telah berusia 66 tahun namun banyak masyarakat yang masih dijajah.

Lantas, Ibrahim pun membeberkan penjajahan di berbagai aspek tersebut. Yaitu, teknologi, hukum, politik, dan ekonomi. "Masih banyak pornografi di internet, harga-harga mahal, dan koruptor merajalela," paparnya.

Meski kecewa dengan pemerintah, Ibrahim berharap pemerintah mau bekerja lebih keras untuk memperbaiki kehidupan ekonomi rakyat kecil. "Supaya mereka merasakan kemerdekaan yang sebenarnya," ujarnya.

Setali tiga uang dengan Ibrahim, Fahmi warga setempat mengatakan bahwa peringatan kemerdekaan masih sebatas kegiatan seremonial. "Ibaratnya upacara kemerdekaan hanya untuk menggugurkan kewajiban," katanya.

Fahmi menilai, kemerdekaan baru dirasakan segelintir rakyat Indonesia. Sementara sebagian besar rakyat lainnya masih dijajah oleh kemiskinan dan kebodohan. "Buat apa pasang bendera merah putih?" tanyanya.

Fahmi menambahkan, salah satu penjajah yang harus dilawan rakyat Indonesia adalah para koruptor. Mereka inilah yang menurutnya telah menciptakan kemiskinan rakyat.

Fahmi berharap pemerintah lebih serius dalam memenuhi hak-hak kedaulatan rakyatnya. "Lapangan pekerjaan dan pendidikan harus disediakan."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement