REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kedatangan buron KPK ke Tanah Air tinggal menunggu hitungan hari. Banyaknya informasi yang dimiliki Nazar seputar praktik mafia anggaran dan suap membuat banyak pihak memperkirakan Partai Demokrat sedang 'panas dingin'.
Sekalipun begitu, Partai Demokrat menjanjikan tidak akan terjadi kongkalikong dengan mantan kadernya itu. Terlebih sejak Nazar menjadikan kasusnya itu sebagai konsumsi publik dengan bicara ke banyak media massa.
"Kalau ada permainan itu terlalu berisiko karena ini kasus luar biasa. Partai Demokrat jelas tidak akan main-main," kata Ketua DPP Demokrat, Didi Irawadi saat menggelar jumpa pers di Retoran Pulau Dua, Jakarta, Rabu (10/8).
Segera setelah sampai di Jakarta, Demokrat mendukung penuh penanganannya ke KPK. Menurut Didi, kesempatan terbesar harus diberikan KPK untuk mengusut tuntas kasus suap Sesmenpora dan Wisma Atlet yang menjadikan Nazar sebagai tersangka dan melarikan diri ke luar negeri.
"Kasus ini, kan lebih banyak peranan penanganan perkaranya di KPK, sehingga ketika tiba di Indonesia harus langsung dibawa ke KPK dengan bantuan pengamanan Polri. Mengenai penahanan dimana, sepenuhnya diserahkan ke KPK biar mereka yang menentukan," papar anggota Komisi III DPR ini.