Rabu 10 Aug 2011 15:17 WIB

Mubarok: Pers Telah Menggiring Anas Bersalah, Lebih Baik Dia Diam

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Prof H Mubarok MA, salah seorang pengurus Partai Demokrat, mengakui bahwa Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum kini tergolong langka bicara di hadapan media massa terkait "nyanyian" M Nazaruddin, mantan bendaraha umum partai tersebut. "Ya, dia lebih baik diam. Sebab, pers telah menggiring opini bahwa Anas bersalah," kata Prof Mubarok ketika menghadiri jumpa pers pemilihan Keluarga Sakinah dan KUA Teladan 2011, di Kementerian Agama, Jakarta, Rabu.

Dikatakan, pers telah membangun opini bahwa Anas telah bersalah. "Jadi, jika ia bicara pun tak akan membawa pengaruh. Maka lebih baik diam, susah melawan media, karena sudah digiring begitu rupa," ujar Mubarok.

Menjawab pertanyaan bahwa Anas harus non-aktif, ia mengatakan, hal itu ada mekanisme organisasi. Yang jelas, partai ini lebih mengedepankan kepentingan negara, baru kemudian partai itu sendiri. Sedangkan kepentingan orang perorang itu paling akhir. "Yang jelas, pers sudah membangun opini," katanya, mengulangi.

Terkait dengan tertangkapnya M Nazaruddin, ia menyatakan setuju mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu digiring ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), karena yang bersangkutan harus membeberkan segala tuduhan yang sempat disampaikannya kepada media massa. "Tegakkan hukum secara 'fair'. Jika kebenaran terungkap, fitnah akan berakhir, karena kebenaran sepahit apapun akan membawa dampak, baik bagi partai maupun negara," katanya, menambahkan.

Kalau fitnah atau rumor timbulkan bencana, sekarang fitnah dan kebenaran campur aduk. Sebab, kata dia, orang masih percaya kepada Nazaruddin. "Jika tudingan Nazaruddin itu benar, maka kita akan terima, meski itu pahit," ucapnya menandaskan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement