Jumat 29 Jul 2011 12:07 WIB

Duh...TBC Bisa Bunuh semua Orangutan Kalimantan

Orangutan
Foto: .
Orangutan

REPUBLIKA.CO.ID, SANGATTA - Prof Anne Russon dari York University Kanada mengkhawatirkan penularan penyakit manusia seperti tubercolosis pada orangutan di Taman Nasional Kutai (TNK). "Kalau sudah tertular tubercolosis bisa membunuh semua orangutan," kata Prof Anne ditemui disela-sela tracking kawasan penelitian TNK di camp Mentoko Bendili, Jumat.

Dikatakan, zona terluar penyakit manusia pada TNK terutama yang biasa dijadikan tempat menerima tamu. "Jangan sampai orangutan tertular penyakit manusia, dan saya tidak peduli orang tertular penyakit orangutan. Karena ini tugas saya menjaga populasi orangutan Morio sebagai populasi langka yang hanya ada di Kaltim ini," ujar peneliti York University itu di Stasiun Penelitian Orangutan Camp mentoko Bendili Kutai Timur.

Penyakit orangutan 99 persen hampir sama dengan manusia, demikian dikatakan Prof Anne yang rela bolak-balik Kanada-Indonesia selama 23 tahun sejak 1980 ini.

Orangutan ketika sakit akan sembunyi sampai sehat, karena seperti di Sumatera ada harimau. Saya sendiri belum pernah melihat orangutan mati di sini. Tetapi saya pernah melihat foto orangutan mati di Kalbar, ceritanya dia sedang sakit, jalan kaki di kayu rebah, terjatuh," katanya.

TNK diibaratkan pusat belanja, kebun buah bagi orangutan. Dikarenakan orangutan sebagai satwa spesies pemakan buah, daun, kulit serangga untuk memenuhi kebutuhan protein dan lemak.

Orangutan yang sudah dipelihara manusia butuh belajar 8-9 tahun untuk bisa hidup mandiri di alam. Ibarat belajar kayuh sepeda, jika dibelajari sejak kecil akan lebih mudah dibanding jika belajar sudah dewasa,? ujar Anne sembari menyebutkan ada tiga asisten mahasiswa S2 dari York University dan sekaligus meneliti di TNK dan mereka zero gaji.

Anne yang telah fasih berbahasa Indonesia ini,menyebutkan sulit untuk mengembalikan orangutan ke alam setelah dipelihara manusia. Sebagai contoh jika orangutan sebelumnya makan hamburger ketika akan dilepas ke alam, maka harus dimundurkan dari semua kegiatan manusia.

Perilaku orangutan seperti manusia. Ketika remaja, mereka susah diomongin orang tua. Mereka lebih percaya dengan sesama remaja. Usia orangutan di hutan berkisar 50 tahun dan dalam kebun binatang bisa 60 tahun.

Kawasan penelitian Kutai Orangutan Project (KOP) di sisi Utara batas TNK. Aktivitas penelitian difokuskan pada kawasan seluas 4-5 km2 disepanjang sisi selatan sungai Sangatta.

Orangutan menyukai air. Selalu ketika ada air maka ada tumbuhan. Semikin tinggi dari permukaan laut maka makin langka buah. Meski ada bukit disini tidak ada buah,? terang Anne didampingi Manajer Penelitian Purwo mahasiswa asal Indonesia yang sedang menempuh S2 di York University.

orangutan ada di habitat pinggiran sungai. Antara lain Tanjung Selor dikelilingi sungai, Sengkong dan Gendang terletak di pinggiran sungai.

Pongo Pygmaeus Morio TNK ditemui menjelajah lebih jauh dibandingkan informasi yang ada saat ini. Mereka melakukan migrasi musiman kepedalaman.

Orangutan termasuk orangutan betina, cukup sering dijumpai melakukan pergerakan dan mencari makan dipermukaan tanah. "Morio memilih rute pergerakan mencari makan yang efisien dan beberapa individu berbagi rute standard yang sama," kata Anne saat mendampingi tracking tamu peresmian stasiun penelitian orangutan di Camp Mentoko Bendili Kutai Timur.

Pongo Pygmaeus Morio banyak dijumpai didalam dan disekitar kawasan penelitian, 27 ekor dijumpai dalam waktu 16 bulan penelitian. Seluruh orangutan yang dijumpai berada dalam kondisi sehat dan berreproduksi secara normal.

TNK mengalami kebakaran dua kali, tahun 1982 dan 1997. Saat ini habitat TNK telah berangsur-angsur pulih dari kebakaran hutan dan perburuan. Pemulihan habitat ini mendukung berbagai spesies flora dan fauna penting, termasuk spesies yang terancam punah.

Orangutan akan sembunyi di lereng, semak dan bambu. Ketika mereka sembunyi atau lari itu sebagai tanda bahaya.

"Saat duduk dan sembunyi, orangutan bisa memutari kita. Bisa dipahami laiknya manusia, saat panik mereka akan agresif," kata Anne semangat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement