REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah Provinsi Jawa Tengah didesak untuk bersikap tegas dalam memutuskan status Candi Borobudur yang selama ini diklaim sebagai salah satu destinasi utama objek wisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Borobudur masuk dalam wilayah Jawa Tengah, namun selama ini justru masuk dalam destinasi wisata Yogyakarta," kata anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah Mahmud Mahfudz di Semarang, Kamis.
Menurut dia, candi yang merupakan salah satu warisan dunia tersebut dapat menjadi salah satu daya tarik utama untuk menyukseskan "Tahun Kunjungan Wisata 2013", khususnya dalam menarik wisatawan untuk datang ke Jawa Tengah.
Terkait dengan persiapan "Tahun Kunjungan Wisata 2013", ia menilai, belum ada upaya sistemik yang dilakukan pemerintah provinsi ini dalam upaya menuju ke program tersebut.
Oleh karena itu, ia meminta Gubernur Jawa Tengah beserta jajarannya untuk segera mengambil langkah taktis dan strategis dalam mempersiapkannya. "Harus jelas, kapan upaya-upaya tersebut akan dilaksanakan," kata Sekretaris Komisi yang membidangi masalah kesejahteraan masyarakat ini.
Menurut dia, sukses pariwisata akan menjadi pemicu dari sukses peningkatan kesejahteraan, melalui efek berantai yang dirasakan masyarakat.
Sementara Ketua Dewan Pariwisata Jawa Tengah Soetomo menambahkan, pemerintah provinsi perlu membentuk tim gugus tugas yang khusus menyelesaikan berbagai kendala yang akan dihadapi.
Ia menuturkan, tim ini akan bertugas untuk melakukan percepatan dalam persiapan tahun kunjungan wisata mendatang.
"Tim ini diketuai oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dengan jumlah anggota cukup tujuh orang," katanya.
Ia menjelaskan, mengingat waktu persiapan yang semakin sempit, pembentukan tim gugus tugas ini sudah sangat mendesak untuk dilakukan. "Terlebih lagi, pada 2013 akan ada hajatan besar, yakni pemilihan gubernur," katanya.