REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menegaskan, anggota TNI tidak akan memberikan dukungan kepada salah satu calon presiden pada Pemilu 2014.
"TNI tidak dukung-mendukung. Itu namanya netralitas," kata Agus. Ia melontarkan itu sebagai tanggapan pernyataan Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat soal adanya perwira tinggi diprovokasi untuk mencalonkan Sri Mulyani oleh kedutaan asing usai menghadiri Rapat Kerja Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) di Kemendagri, Jakarta, Rabu (20/7).
Menurut dia, tidak ada perwira tinggi yang mendukung Sri Mulyani. "Perwira kumpul adalah biasa. Apel pagi, kemudian apel siang. Kalau ada permintaan untuk mendukung, tidak akan kita ikuti," katanya.
Sebelumnya, Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat mengungkapkan adanya tawaran pihak asing melalui kedutaan untuk menaikkan Sri Mulyani menjadi tokoh nomor satu di Indonesia pada tahun 2014 mendatang.
Ketua PPAD Letjen Purnawirawan AD Soerjadi, Selasa (19/7), mengatakan tawaran itu disampaikan langsung oleh salah satu pihak kedutaan saat menemui sejumlah purnawirawan di Jakarta beberapa waktu lalu.
"Sekitar tiga minggu lalu, beberapa perwira tinggi diprovokasi untuk mencalonkan Sri Mulyani oleh kedutaan asing. Lalu ada embel-embelnya, nanti didampingi TNI," ujar Soerjadi.
Munculnya polemik tokoh di tahun 2014 dikarenakan kondisi Indonesia yang mengkhawatirkan.
"Saat ini Indonesia membutuhkan pimpinan sebagai tokoh penyelamat. Rakyat sudah tidak sabar lagi menunggu 2014. Penyelenggaran kebangsaan menyimpang dari cita-cita kemerdekaan," ujar mantan Wakasad ini.