REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Beberapa bulan terakhir, tawuran antar warga marak di beberapa titik di Jakarta, khususnya di Jakarta Pusat. Polisi menduga ada provokator yang sengaja memicu banyaknya tawuran antar warga menjelang puasa Ramadhan pada awal Agustus mendatang.
"Saya kira memang ada provokator. Kita usahakan untuk ditangkap," kata Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Anton Bachrul Alam yang ditemui di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa (19/7).
Anton menambahkan masyarakat Indonesia, terutama di Jakarta, mudah sensitif dan menunjukkan emosinya. Apalagi masyarakat kerap mendapatkan berita-berita yang panas sehingga masyarakat mudah tersulut amarahnya.
Mengenai adanya isu pembiaran dari polisi terhadap maraknya tawuran antar warga, Anton membantahnya. Ia menegaskan polisi selalu siap untuk mengamankan setiap tawuran dan telah dilengkapi dengan berbagai peralatan.
"Kita harus cari akar masalahnya. Polisi selalu siap untuk memisahkan setiap tawuran dan menangkap provokatornya," katanya menegaskan.