REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merasa ditinggal Sekretaris Gabungan (Setgab) soal pembahasan parliamentary threshold (PT). Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, Setgab harusnya bisa mengayomi semua anggotanya, dan tak mementingkan partai besar.

"Jangan sampai gara-gara pembahasan PT Setgab pecah," ungkap Muhaimin di sela-sela seminar 'Aktualisasi Spirit Perjuangan Gus Dur' di Jakarta, Selasa (19/7).

Muhaimin mengingatkan, peluang Setgab pecah sebelum selesainya pemerintahan berpeluang terjadi. Karena itu, ia mengharapkan partai besar tidak egois dan mau menangnya sendiri dalam pembahasan PT.

Muhaimin menyarankan, partai besar mau mengakomodir partai menengah, seperti PKB agar terjadi kompromi politik. Pasalnya, ia pasti merasa kecewa bila Setgab berantakan akibat harus memenuhi tuntutan partai besar.

"Jangan sampai ada satu yang merasa ditinggalkan. Sangat menyedihkan jika Setgab pecah," ujar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi tersebut.

PKB, kata Muhaimin, ingin PT ditetapkan pada angka 3 persen, bukan 5 persen. Ia mengilustrasikan, dengan PT sebesar 2,5 persen terjadi pembuangan suara rakyat sebanyak 18,1 juta pada Pemilu 2009. Untuk itu, ia tak ingin suara terbuang pada Pemilu 2014 semakin besar jika PT ditetapkan 5 persen. "Kami kecewa jika tidak didengar," ujar Muhaimin.

Ikuti Whatsapp Channel Republika