Senin 18 Jul 2011 15:57 WIB

Komplotan Yang Rampok Nenek 76 Tahun Ditangkap

Rep: Dyah Ratna Meta Novi/ Red: Siwi Tri Puji B
Perampokan/ilustrasi
Perampokan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Komplotan perampok yang membunuh Krisna, seorang nenek 76 tahun di kediamannya di Perumahan Green Garden Blok B 5 No 12 A, RT 01/ RW 03, Kebon Jeruk, Jakarta Barat ditangkap. Sebelumnya komplotan perampok tersebut menonjok muka Krisna. Lalu melakban seluruh mukanya termasuk hidung dan mulutnya yang kemudian berujung pada kematiannya. Hal itu mereka lakukan demi melancarkan aksi perampokan yang mereka lakukan pada Senin, (4/7) lalu.

Komplotan perampok yang terdiri Sutarman (29 tahun), Teguh (22 tahun), Azis (20 tahun ) dan Sumadi (64 tahun) berhasil ditangkap aparat Satuan Reskrim Polres Jakarta Barat dan Unit Reskrim Polsek Kebon Jeruk di lokasi berbeda di Jakarta.

Dua tersangka, kata Kasatreskrim Polres Jakarta Barat AKBP Ferdy Sambo, ditangkap di Daerah Pesing dan di Kedoya. "Sedangkan dua lagi ditangkap di Kemayoran Jakarta Pusat,"katanya di Kebon Jeruk, Senin (18/7).

Menurut Ferdy, berdasarkan hasil pemeriksaan intensif pihak kepolisian, keempat tersangka mengakui semua perbuatannya. "Para tersangka bersama-sama telah melakukan pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan meninggalnya Krisna,"katanya.

Sutarman, kata Ferdy, merupakan bekas sopir keluarga korban selama dua tahun. "Dia yang menjadi otak perampokan tersebut,"katanya.

Komplotan perampok ini, terang Ferdy, saat melancarkan aksinya melakukan perannya masing-masing. Sutarman yang menjadi otak perampokan dengan Azis bertugas mengikat dan menutup mulut Krisna dengan lakban. Sementara Teguh berperan memantau situasi dan kondisi rumah korban. Sedangkan Sumadi menyekap Karmini pembantu rumah korban di kamar mandi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement