REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nahdlatul Ulama belum memastikan awal bulan Ramadhan 1432 H. Penentuan awal Ramadhan tersebut menunggu hasil rukyat bil fi'li. Hal ini disampaikan oleh Ketua Lajnah Falakiyyah NU, KH Ghazalie Masroerie. "Kita akan rukyat terlebih dahulu," katanya saat dihubungi Republika di Jakarta, Kamis (14/7).
Ghazali mengatakan rukyat tersebut akan digelar pada tanggal 31 Juli. Lokasi rukyat terkosentrasi pada 90 titik yang tersebar di seluruh wilayah Tanah Air. Terlibat dalam rukyat 120 perukyat yang bersertifikat nasional. Dalam pelaksanaanya, melibatkan pula para ulama dan pakar serta pemerintah terkait.
Pelaksanaan rukyat ini, menurut Ghazalie, sesuai dengan tuntunan Rasulullah dalam menentukan awal Ramadhan, Syawwal, dan Dzulhijjah. Namun demikian, NU tidak menafikan metode hisab.