Selasa 12 Jul 2011 09:05 WIB

Walah, Penyu Ogah Mendarat di Pesisir Lampung Barat

Anak penyu yang baru menetas di pantai Pulau Enggano merangkak menuju laut
Foto: ANTARA
Anak penyu yang baru menetas di pantai Pulau Enggano merangkak menuju laut

REPUBLIKA.CO.ID,LAMPUNG--Populasi penyu di Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung terancam akibat minimnya penghijauan di pesisir pantai dan abrasi pantai.

"Kawasan pantai di pesisir Lampung Barat minim penghijauan, dan kondisi ini akan berdampak terhadap populasi penyu yang tidak mau lagi mendarat di lokasi pantai tersebut," kata penangkar penyu Desa Sukamaju, Kecamatan Ngambur, Lampung Barat, H Ahyar (56) di Ngambur, Senin.

Dia menjelaskan, saat ini jumlah telur penyu yang ditemukan semakin sedikit dan letaknya jauh dari lokasi penangkaran. "Penghijauan pantai harus segera dibenahi, bila dibiarkan maka penyu tidak akan pernah mendarat lagi. Kalaupun melakukan pendaratan, penyu tersebut berada jauh dari area konservasi, sehingga berpotensi terjadi pencurian telur," kata dia.

Sementara itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lampung Barat, Nata Djudin Amran mengatakan, minimnya anggaran pemerintah daerah membuat program penghijauan tidak berjalan maksimal.

"Minimnya penghijauan pesisir menjadi masalah yang saat ini tengah kami alami, keterbatasan dana membuat pemerintah tidak bisa berbuat banyak dalam mengatasi masalah tersebut," kata dia.

Nata menuturkan, sejauh ini pemerintah daerah tengah melakukan upaya untuk mendapat bibit mangrove untuk ditanam pada lokasi pantai.

"Kawasan pantai itu menjadi lokasi konservasi penyu, artinya seluruh elemen dan lintas sektor dapat terfokus pada masalah yang dihadapi ini, sebab bila keluhan ini tidak ditindak lanjuti dapat dipastikan populasi penyu benar-benar punah," kata dia lagi.

Pemerintah daerah sendiri, Nata melanjutkan, berupaya semaksimal mungkin mencari jalan keluar untuk mengatasi masalah yang tengah terjadi.

Lampung Barat sendiri menjadi daerah konservasi penyu, yang diketahui terdapat empat spesies penyu yang dilindungi, keempat penyu tersebut antar lain penyu lerkang, penyu sisik, penyu hijau, dan penyu belimbing.

Sebagai kawasan pusat konservasi penyu langka, seharusnya penghijauan pantai di daerah ini dapat terjaga, namun saat ini lokasi pantai di kawasan itu terlihat gersang.

Minimnya penghijauan tersebut membuat beberapa titik dilokasi pantai tersebut terjadi abrasi, bahkan saat ini abrasi pantai tersebut mencapai lima hingga enam meter lebih.

Sepanjang 100 kilometer dari 211,5 kilometer Pesisir Lampung Barat diketahui merupakan tempat pendaratan empat dari tujuh jenis penyu yang dilindungi, meski demikian, beberapa titik pendaratan, khususnya di pantai sepanjang 3,5 kilometer, diketahui sudah gundul dan sudah ada abrasi di muara-muara sungai.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement