REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat (PD) di DPR, Jafar Hafsah, mengakui sudah mendengar kabar yang mengatakan M Nazaruddin akan kembali ke tanah air sebelum bulan suci Ramadan.
Namun diakuinya hingga kini belum ada informasi yang diterima Demokrat soal kabar itu langsung dari bekas Bendahara Umum partai tersebut. "Bagaimana kami bisa memastikannya kalau kami saja tidak bisa menghubungi saudara Nazar," kata Jafar, Ahad (10/7).
Jafar mengakui pihaknya bahkan kesulitan mengirimkan surat imbauan kepada Nazaruddin KPK saja tidak dapat menyampaikan surat pemanggilannya. Jika benar Nazaruddin memutuskan kembali sebelum bulan puasa, mungkin menjadi saat yang tepat bagi anggota Komisi VII itu untuk menyelesaikan masalahnya. "Bulan suci kan bulan pengampunan, sekalian Saudara Nazar bertaubat."
Jafar tidak bisa memastikan informasi tersebut beredar darimana. Sejumlah kolega dekat Nazaruddin di Demokrat, seperti Ruhut dan Sutan Bhatoegana hingga kini belum dapat menghubungi Nazaruddin.
Mengenai kemungkinan pemecatan Nazaruddin dari PD, Jafar meminta semua pihak menunggu surat imbauan partainya direspons. "Jika benar kembali, berarti dia merespons surat imbauan kita, dan kemungkinan pemecatan kita serahkan pada proses hukum."