REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melansir hampir semua APBD pemerintah daerah (pemda), baik kabupaten/kota maupun provinsi defisit. Itu karena kemampuan daerah dalam menggali pendapatan asli daerah (PAD) masih kecil.
Pengeluaran besar yang mayoritas tersedot untuk anggaran belanja pegawai yang masuk dalam belanja tidak langsung tidak diimbangi pendapatan. “Banyak pemda belum bisa memaksimalkan potensi pendapatan daerah. Alhasil anggarannya selalu defisit,” kata Juru Bicara Kemendagri, Reydonnizar Moenek, Sabtu (9/7).
Provinsi Jawa Barat (Jabar) pada tahun anggaran 2010 menjadi pemda dengan jumlah defisit anggaran terbesar. Kecuali Kabupaten Subang, semua daerah mengalami defisit anggaran ratusan miliar rupiah.
Pemkab Karawang misalnya, mengalami defisit anggaran Rp 190,676 miliar, Pemkab Subang defisit Rp 52,800 miliar, Pemda Garut mengalami defisit Rp 102,919 miliar, Pemkab Sukabumi mengalami defisit Rp 308,783 miliar. Dan Pemkab Bandung mengalami defisit Rp 333,993 miliar.