REPUBLIKA.CO.ID,MERAK--Truk dan bus yang menuju Merak dialihkan melalui jalur dalam kota, guna menghindari kemacetan, menyusul adanya antrean truk, mulai dari Pelabuhan Merak hingga jalan tol Tangerang-Merak.
Pantauan lapangan, Sabtu, ribuan unit truk berjajar mulai dari kawasan Pelabuhan Merak hingga sepanjang jalan tol Tangerang-Merak, sementara puluhan personel dari Polres Cilegon, sibuk mengatur arus lalu lintas.
"Kondisi di dalam Tol Tangerang-Merak sampai dengan Cilegon Timur sudah padat dipenuhi oleh ribuan truk yang antre menungu giliran menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni dari Merak, karena itu truk dan bus yang akan ke Merak kami alihkan masuk dalam kota," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Cilegon AKP Adi Wiyono.
Menurut dia, pengalihan jalur bus dan truk menunju Merak melalui jalur kota, sebenarnya juga beresiko menimbulkan kemacetan, terutama di depan Ramayan Mall dan kawasan simpang tiga.
"Dua titik itu mendapatkan pengaturan khusus oleh personel kami, dan sampai sekarang kemacetan didua titik itu relatif tidak menganggu aktivitas masyarakat seperti biasanya, semuanya berjalan dengan baik," katanya menjelaskan.
Bukan saja kendaraan truk dan bus yang akan ke Merak, Polres juga memperbolehkan kendaraan pabrik seperti trailer dan kendaraan tangki masuk jalur dalam kota. "Mereka biasanya masuk tol dari Jarakta keluar Cilegon Barat, tapi karena antrean sudah panjang didalam tol , jadi kami mengarahkan kendaraan industri juga masuk dalam kota," katanya menjelaskan.
Salah seorang sopir bus AKAP yang hendak ke Terminal Terpadu Merak (TTM) Salim mengaku, akibat antrean truk di Merak, membuat waktu dan jarak tempuh yang dilalui lebih panjnag dan lama dari biasanya.
"Sudah risiko kami, kalau terjadi antrean truk di Pelabuhan Merak, biaya operasional kami bertambah, karena rute yang dilalui lebih jauh," ujarnya.