REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Mantan Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan keputusan Sultan HB X mundur dari Ormas Nasdem merupakan keputusan yang tepat dan yang diinginkan masyarakat termasuk dirinya. ''Kalau beliau keluar dari nasdem itu tentu pertimbangan beliau yang matang dan masak. Dan tentu akan membawa dampak yang positif bagi beliau dan Yogyakarta,'' kata Hidayat pada wartawan usai bertemu Gubernur DIY Sultan HB X di Kepatihan Yogyakarta, Jum'at (8/7).
Dia berharap kalau Sultan HB X ditetapkan menjadi Sultan sekaligus gubernur DIY bisa menjadi milik semua dan bukan milik ormas atau parpol tertentu. "Itu suatu hal untuk beliau bisa mengayomi dan bekerja sama dengan semuanya, dan semuanya pun akan merasa bahwa beliua pemimpin semuanya," tutur dia.
Hidayat menilai, keluarnya Sultan dari nasdem bukan karena masalah keistimewaan, melainkan karena di nasdem ada sesuatu yang selalu diingat publik bahwa sejak awal nasdem tidak menjadi parpol. Tetapi kemudian muncul parpol nasdem yang simbol dan lambangnya yang 99,9 persen sama dengan ormas di nasdem.
''Keluarnya Sultan dari ormas nasdem kemungkinan membawa berkah terkait dengan harapan masyarakat yang tidak bisa dihindari. Banyak kalangan termasuk saya bahwa beliau sangat elok kalau menjadi pemimpin semua partai dan ormas, karena pemimpin Yogyakarta. Keberadaan beliau bersama dengan semuanya tentu lebih membuat beliau lebih mungkin untuk membangun, membesarkan semuanya, karena gubernur untuk semuanya," tutur Hidayat.
Bagi Hidayat secara pribadi, Sultan lebih baik tidak di parpol dan lebih bagus menjadi pemimpin untuk semuanya yang mengayomi dan menjadi gubernur untuk semuanya.