REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG– Palang Merah Indonesia (PMI) masih kekurangan stok darah. Idealnya, dibutuhkan sebanyak dua persen dari total jumlah penduduk untuk mencapai jumlah aman.
“Kita kekurangan sekitar satu juta kantong darah,” ujar Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla, dalam acara pelantikan dewan kehormatan dan pengurus PMI Jawa Tengah periode 2011-2016, Kamis (7/7). Kalla menuturkan, PMI baru mampu memenuhi kebutuhan 3,5 juta kantong per tahun. Sedangkan kebutuhan per tahun mencapai 4,5 juta kantong.
Untuk mengatasinya, Kalla menghimbau agar PMI menggiatkan kegiatan donor darah di berbagai tempat. Ia juga menjanjikan 100 mobil donor darah keliling untuk menunjang kegiatan ini. “Sarana dan prasarana kegiatan donor darah perlu ditingkatkan lagi untuk menyaring darah dari pendonor,” ujarnya. Nantinya, mobil ini akan didistribusikan ke kota dan kabupaten yang memiliki potensi donor yang besar. Ia menjelaskan bahwa mobil juga dapat menjangkau hingga areal RT dan RW di berbagai daerah.
Saat ini telah ada sebanyak 20 unit mobil yang telah dibagikan. Kalla menuturkan, sisa unit mobil akan terealisasi hingga akhir tahun ini.
Selain menjanjikan peningkatan sarana dan prasarana, Kalla berencana membangun zona pusat penanganan bencana. Sedianya zona ini akan dibangun di daerah yang rawan bencana seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Pembangunan direncanakan rampung akhir 2011. Kalla mentaksir dana yang dikeluarkan mencapai puluhan milyar rupiah. Dana itu diperoleh dari sumbangan donator PMI.