Kamis 07 Jul 2011 14:45 WIB

SBY Sindir Orang Kaya Berobat Keluar Negeri

Rep: Teguh Firmansyah/ Red: Didi Purwadi
Susilo Bambang Yudhoyono
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Susilo Bambang Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyindir orang-orang mampu yang kerap berobat di luar negeri. Pasalnya, berobat di luar negeri itu hanya akan menguntungkan negara lain.

"Saya soroti banyaknya golongan mampu yang memilih berobat di luar negeri. Kalau saudara kita gemarnya sedikt-sedikit keluar negeri, itu yang untung negara lain," ujar SBY saat meresmikan rumah sakit khusus

kanker 'MRCCC Siloam' pada Kamis (7/7).

SBY mencontohkan sejumlah negara seperti Singapura, Australia, Tokyo dan Malaysia yang menjadi tujuan para pasien. Namun, orang nomor satu di Indonesia itu juga mengaku tidak bisa melarang seseorang untuk memeriksa kesehatannya keluar negeri.

 

Apalagi, mengaturnya dalam bentuk keputusan presiden. Karena, hal itu adalah hak seseorang.

Untuk itu, yang terpenting adalah bagaimana meningkatkan daya saing rumah sakit di Indonesia. Peningkatan itu dengan menambah peralatan-peralatan medis yang lebih canggih. Lalu, kemampuan dokter serta paramedis lainnya juga ditingkatkan. Serta memperbaiki pelayanan dari rumah sakit.

"Sebetulnya kita tidak kalah. Ada dokter kita yang jadi rujukan di luar negeri. Tapi, mari kita tingkatkan kualitas itu," jelasnya.

Selama tujuh tahun menjadi presiden, SBY pun mengaku melakukan general check up di dalam negeri, yakni di RSAD Gatot Subroto. "Saya mengimbau untuk melakukan check up di dalam negeri. Kecuali, ada rujukan dari  rumah sakit dalam negeri untuk rujukan keluar," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement