Kamis 07 Jul 2011 12:08 WIB

Zainuddin MZ, Dari Amplop Kosong Hingga Berisi

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Didi Purwadi
KH Zainuddin MZ
Foto: Antara
KH Zainuddin MZ

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Da'i yang satu ini dikenal dengan ujung namanya MZ. Dua huruf itu bukanlah gelar, melainkan nama kedua orang tuanya: Turmuzi atau disapa Muzi, dengan Zaenabun. Dari lahir hingga menghembuskan nafas terakhir, singkatan MZ selalu berada di ujung akhir nama Zainuddin.

Suatu hari di masa hidupnya, almarhum KH Zainuddin MZ mendapatkan amplop setelah selesai berceramah di sekitar Jakarta. Amplop itu kemudian dimasukkan kantong celana. "Bismillah semoga berkah," tutur Kiai sebagaimana dituturkan anak pertamanya, Fikri Haykal, di rumah duka, Jalan Gandaria, Gang Haji Aom Nomor 70 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (6/7).

Pulanglah 'Dai Sejuta Umat' itu ke rumah. Sesampainya di rumah, dia keluarkan amplop tersebut dan disobeknya. Tak ada sepeser uang pun di dalamnya. Amplop tersebut kosong.

Fikri menyatakan almarhum sering mengalami kejadian seperti itu. Namun, almarhum tak pernah mengeluh.

Mendapatkan amplop berisi uang jutaan rupiah juga sering dialami. Pernah juga hanya mendapatkan sembako berupa beberapa liter beras dan makanan pokok. Tidak jarang pula almarhum berceramah tanpa dibayar sepeserpun.

Ketika bertatap muka dengan istri, Hj Khalilah, Zainuddin bercerita apa adanya terkait dengan aktifitasnya berceramah. Jika tidak mendapatkan uang atau sembako, dia ceritakan apa adanya. Kalau ada, uang diserahkan kepada istri untuk kebutuhan rumah tangga.

Dia mengatakan hal tersebut adalah bagian dari pahit dan manisnya mendakwahkan Islam. Namun almarhum tak patah semangat sedikit pun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement