REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Partai Demokrat menelusuri hubungan bisnis Nazaruddin yang melibatkan adik sepupunya, Muhamad Nasir. Keduanya menjadi komisaris di sebuah perusahaan perkebunan besar di Riau.
"Kita sedang cari keterkaitan antara Nazar dan Nasir," ujar Ketua DPP Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika, di ruang Fraksi Demokrat DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/7). Pasek mengatakan, PD tidak akan melindungi kadernya yang tersangkut kasus korupsi. Meerka yang bersalah akan ditindak tegas.
"Intinya kita tak pernah melindungi dia dan keluarganya. Lihat saja Amrun Daulay dan Jufri,” tambahnya. Dia tidak menerima jika Demokrat dianggap sebagai bunker koruptor.
Saat ini, pihaknya sedang merencanakan pemecatan Nazaruddin dari keanggotaannya di DPR. Nazaruddin dinilai telah memfitnah partai yang selama ini menyukseskannya ke panggung politik.
Rencana pemecatan dilakukan karena Nazaruddin tak lagi berkomitmen menjaga nama baik partai. Loyalitasnya diragukan, dan statusnya sudah menjadi tersangka korupsi sesmenpora. Dia juga tidak mematuhi perintah untuk pulang ke Indonesia menjalani proses hukum.