Jumat 01 Jul 2011 18:01 WIB

270 Tenaga Kerja Indonesia Berangkat Ke Arab Saudi

Rep: Prima Restri/ Red: Siwi Tri Puji B
Kantor BNP2TKI.
Foto: kampungtki.com
Kantor BNP2TKI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) melepas sebanyak 680 tenaga kerja Indonesia (TKI) sektor formal bekerja di lima negara. Dan 270 TKI di antaranya berangkat ke Arab Saudi. Dan sisanya melalui program goverment to goverment (G to G) ke Jepang  (104 orang)dan Korea (240 orang), serta melalui penempatran perusahaan penempatan tenaga kerja Indonesia swasta (PPTKIS) ke Malaysia (45 orang) dan Taiwan (21 orang).

''Pelepasan kali ini dalam suasana memprihatinkan setelah kasus pemancungan atas seorang TKI baru-baru ini dan mengundang unjuk rasa kepada pemerintah,'' tutur Kepala BNP2TKI, Jumhur Hidayat di Jakarta, Jumat (1/7).

Karena itu pemerintah terus mendorong penempatan TKI sektor formal ke luar negeri. Jumhur juga berpesan kepada TKI formal meski perlindungannya lebih terjamin dibanding sektor informal atau penatalaksana rumah tangga untuk mempelajari hukum yang berlaku di negara mereka ditempatkan.

Mereka yang dilepas ke Arab Saudi ditempatkan oleh PT Amil Fajar International, PT Deka Perkasa Adijaya, dan PT Tifar Admanco. Mereka akan bekerja di bidang konstruksi, teknik, perawat, dan dokter. Sedangkan untuk keempat daerah lainnya, TKI akan bekerja sebagai perawat, careworker, perusahaan perikanan, manufaktur, perusahaan jasa, bidang konstruksi dan juga operator.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement