REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Polisi menduga ledakan yang terjadi di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) BNI di halaman toko Rabbani, Jalan Dipatiukur Nomor 44, Kota Bandung, akibat bom molotov.
"Jadi, tidak ditemukan bahan peledak, kami menduga ya ini bom molotov, sebab di lokasi kejadian ditemukan botol bersumbu dan bau bensin," kata Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Putut Eko Bayuseno, di lokasi kejadian, Kamis.
Menurut Kapolda, bom molotov tersebut terbuat dari botol-botol plastik bekas air mineral ukuran sedang atau sekitar 600 mililiter. Ia mengatakan, kondisi mesin ATM BNI aman dan tidak ada uang yang dinyatakan hilang.
Hingga kini, katanya, polisi masih melakukan penyelidikan siapa dalang dari kejadian tersebut. Sebelumnya dilaporkan sebuah ledakan terjadi di mesin ATM BNI di halaman toko Rabbani, Jalan Dipatiukur Kota Bandung, Kamis dini hari sekitar pukul 02.15 WIB.
Salah seorang saksi mata yang juga petugas keamanan Arminto (25) mengatakan, awalnya ia menduga suara ledakan keras tersebut berasal dari kendaraan yang bertabrakan di jalan.
"Waktu itu, saya lagi tugas jaga berdua dengan teman rekan saya tiba-tiba ada ledakan keras banget, saya kira ada kebakaran atau tabrakan," ujar Arminto. Setelah itu, ia dan rekannya langsung melakukan pengecekan ke salah satu ATM dan 10 menit setelah ledakan terlihat api membesar membakar ATM.