Rabu 29 Jun 2011 17:09 WIB

Awas! Bakteri E-Coli Berkeliaran di Balok Es Batu

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Stevy Maradona
Balok es, ilustrasi
Foto: Wordpress
Balok es, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  KARAWANG – Air baku bahan es balok di Kabupaten Karawang tidak mengandung zat kimia berlebihan. Tapi, ditemukan kandungan bakteri e-coli dalam jumlah besar.

Kepala Seksi Pengawasan Makanan, Minuman, dan Obat-obatan Dinas Kesehatan Karawang, Muhammad Alwi, mengatakan, penelitian dilakukan atas tiga kategori.

Pertama, air baku yang diambil langsung dari Sungai Citarum. Kedua, air yang sudah diproses dengan mencampurkan disinfektan seperti tawas dan klorin. Ketiga, air yang sudah berbentuk es balok.

"Hasilnya berbeda-beda," kata Alwi. Laboratorium kesehatan daerah (Labkesda), ujar dia, mendapatkan air baku yang diteliti mengandung bakteri e-coli dalam jumlah besar. Hanya pada es balok yang sudah jadi, kandungan bakteri berada di ambang batas yang diperkenankan.

Alwi mengatakan, Dinas Kesehatan tetap akan mendatangi perusahaan pembuat es balok. Yaitu untuk meminta dilakukan perbaikan proses pembuatan es serta peningkatan kebersihan di lingkungan perusahaan.

Kecurigaan mengenai kualitas air baku es balok, mencuat dalam kunjungan mendadak petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang ke perusahaan pembuat es, pekan lalu. Di lokasi, terlihat air dalam penambungan air baku berwarna coklat kemerahan dan berbusa. Sumber air baku dari Sungai Citarum pun dipermasalahkan, karena tingginya pencemaran yang masuk ke sungai tersebut.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement