REPUBLIKA.CO.ID,BATAM--Sebanyak 27 tenaga kerja Indonesia (TKI) dipulangkan dari Malaysia melalui Pelabuhan Feri Internasional Batam Centre, Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat sore.

Ke-27 TKI tersebut terdiri atas 22 perempuan termasuk bayi perempuan berusia 18 hari dan lima laki-laki.

Saat ini mereka berada di tempat penampungan sementara Dinas Sosial (Dinsos) Batam sambil menunggu untuk dipulangkan.

"Rata-rata mereka tidak memiliki surat izin bekerja di Malaysia," kata Satgas Pendamping TKI Dinsos Batam Febriana di tempat penampungan sementara Dinsos Batam di Sekupang.

Menurut dia, para TKI berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Kalimantan, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa tengah, Jawa Timur, dan NTT.

"Mereka kerja sebagai buruh, kebanyakan sebagai pembantu rumah tangga. Untuk yang laki-laki bekerja di pemotongan kayu dan kebun sawit," tambah dia.

TKI yang dipulangkan tersebut ada satu orang bernama Ria yang mengalami sakit parah dan tengah dirawat di Rumah sakit di Johor Bahru sebelum dipulangkan.

"Yang sakit akan dirawat hingga pulih sebelum dipulangkan ke daerah asal," kata Febriana.

Sebelum dipulangkan, jelasnya, mereka telah berada di Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Johor Bahru.

"Ada yang baru beberapa hari, ada yang sudah dua bulan," kata dia. Menurut salah seorang TKI, Siti Rohimah, ia dan rekan-rekannya tidak mendapatkan gaji sesuai perjanjian awal.

"Karena kami dianggap ilegal, mereka menggaji kami seenaknya saja," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika