REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepolisian masih menyelidiki penembakan seorang anggota polisi di Puncak Jaya Papua, pada Jumat pagi ini. Belum diketahui motif pelaku apakah terkait dengan tindakan separatisme ataukah bukan.
Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan pihaknya sudah menyusun tim untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku. Lima orang saksi pun telah diperiksa atas kejadian itu. "Kita sedang menyusun tim untuk melakukan pengejaran dibantu TNI," ujarnya di Kantor Presiden, Jumat (24/6).
Mengenai motif penembakan itu, Kapolri mengaku belum mengetahuinya karena masih penyelidikan. "Kita masih selidiki," katanya menjelaskan.
Aksi kekerasan kembali terjadi di Bumi Papua. Penembakan dan perampasan senjata terjadi pagi ini sekitar pukul 09.00 WIT di Mulia, Puncak Jaya. Korbannya adalah anggota polisi Briptu M. Yazin. Tak hanya ditembak, senjata yang ia bawa dirampas oleh orang tak dikenal.