REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa enggan menanggapi lebih jauh soal tuduhan pembohongan publik oleh Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia. Tuduhan itu seputar pengakuan permohonan maaf pemerintah Arab Saudi atas kasus Ruyati bin Satubi.
Menurut Marty semua yang disampaikan sebelumnya sudah cukup faktual. "Saya tidak ada lagi yang disampaikan. Mengenai masalah itu semua sudah cukup factual. Saya hanya menyampaikan bahwa semua penjelasan sudah cukup. Terima kasih,"ujarnya kepada wartawan di Kantor Presiden, Jumat, (24/6).
Untuk diketahui pemerintah Arab Saudi menuduh Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa berbohong saat ia mengatakan Arab Saudi telah meminta maaf atas kasus yang menimpa Ruyati.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengungkapkan pemerintah Arab Saudi telah menyampaikan penyelesalannya atas kasus Ruyati ini. Mereka pun mengaku lalai atas kesalahannya tersebut.
"Betul, mereka menyampaikan penyesalannya dan bahwa mengenai perkembangan ini kepada kami tadi. Beliau menyampaikan bahwa mereka intinya lalai karena tidak menyampaikan kepada kita,"ujar Marty, di Kompleks Istana Negara, Rabu (22/6) petang.
Seharusnya, kata Marty, sesuai dengan prosedur hubungan secara internasional itu disampaikan kepada negara terkait sehingga negara tersebut bisa menjalankan kewajiban kekonsulerannya.