Sabtu 11 Jun 2011 17:56 WIB

Masa Tanggap Darurat Korban Merapi Diperpanjang Dua Pekan

REPUBLIKA.CO.ID,MAGELANG--Masa tanggap darurat bagi korban banjir lahar dingin Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kembali diperpanjang dua pekan yakni 9-23 Juni 2011.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Magelang, Eko Triyono di Magelang, Sabtu, mengatakan perpanjangan masa tanggap darurat akan terus dilakukan hingga semua pengungsi dapat tinggal di rumahnya masing-masing atau di hunian sementara (huntara).

Ia mengatakan, hingga sekarang masih terdapat 2.349 pengungsi yang tinggal di sejumlah pengungsian yang tersebar di sembilan kecamatan. Mereka masih menunggu sejumlah huntara yang pembangunannya belum selesai.

Menurut dia, selama masih ada orang yang tidak mampu menangani dirinya sendiri, maka selama itu pula masa tanggap darurat tetap tetap berlangsung.

"Apabila masa tanggap darurat yang diperpanjang tersebut mencapai target, namun para pengungsi masih tinggal di pengungsian dan huntara yang dibangun belum siap dihuni, maka masa tanggap darurat akan diperpanjang lagi. Saya selalu mendorong agar huntara bisa cepat selesai," katanya.

Huntara yang sedang dibangun di Kabupaten Magelang sebanyak 309 unit merupakan proyek dari Pemerintah Provinsi Jateng melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang.

Sebelumnya, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Muhammad Tamzil mengatakan, huntara untuk korban banjir lahar dingin di Kabupaten Magelang akan selesai pada 15 Juni 2011.

Menurut dia, kendala yang membuat lambannya pembangunan huntara adalah meteran dari PLN belum sepenuhnya siap, selain itu pengerjaan pavingisasi, tempat mandi dan kakus juga masih dalam proses.

Huntara sebanyak 120 unit yang direncanakan dibangun di lapangan Dusun Mancasan, Desa Jumoyo untuk korban lahar dingin dari Desa Sirahan, baru beberapa unit yang sudah jadi, namun belum siap dihuni.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement