REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Partai Demokrat membantah telah menerima fee atas proyek yang diperoleh mantan Bendahara Umum Partai itu Muhammad Nazaruddin. "Saya katakan satu sen pun demokrat tidak dapat fee dari proyek itu," tegas Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Syarief Hasan, Kamis (9/6).
Sebagaimana diketahui Muhammad Nazaruddin kini tengah disorot atas sejumlah kasus hukum yang diduga melibatkan dirinya. Selain kasus skandal wisma atlet SEA Games, dia juga tengah dipanggil KPK terkait pengadaan barang di proyek Kemendiknas pada 2007.
Perusahaan Nazaruddin ditengarai ikut terlibat dalam pelaksanaan proyek tersebut. Menurut Syarief seputar pemulangan Nazaruddin dari Singapura sudah ada yang menanganinya. "Saya pikir ada tim yang menanganinya. Jadi tanya saja ke mereka," katanya menjelaskan.
Tim komunikasi Partai Demokrat telah bertemu dengan mantan bendahara umum partai itu di Singapura. Sayangnya meski sudah datang ke negara tersebut Nazaruddin tidak berhasil dipulangkan.
Tim komunikasi itu terdiri dari tiga orang yakni, Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Batoegana, Ketua Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah dan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Jhonny Allen Marbun. Tim ini bekerja untuk melakukan komunikasi dan memastikan sesungguhnya keberadaan Nazaruddin.