Rabu 08 Jun 2011 18:20 WIB

Pesawat Tempur yang 'Terpeleset' di Pekanbaru Bermasalah dengan Sistem Pengereman

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Pangkalan Udara TNI AU (lanud) Pekanbaru menyatakan, tergelincirnya pesawat tempur jenis Hawk hingga ke luar landasan pacu di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru karena bermasalah dengan sistem pengereman. "Ada sedikit masalah teknis dengan sistem rem pada roda bagian belakang, sehingga pesawat tergelincir keluar landasan pacu," kata Komandan Lanud Pekanbaru, Kolonel (Pnb) Bowo Budiarto, kepada pers di Hanggar Skuadron Udara 12 Lanud Pekanbaru, Rabu.

Beberapa saat sebelumnya, satu unit pesawat tempur TNI AU jenis Hawk milik Skuadron Udara 12 Lanud Pekanbaru tergelincir hingga ke luar landasan pacu Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Meski tidak ada korban jiwa dari insiden yang dialami pesawat tempur itu, namun aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II terpaksa dihentikan sementara dengan alasan keselamatan.

Sebelum diterbangkan, Bowo menjelaskan, kondisi pesawat tempur jenis Hawk dengan nomor lambung TT-0214 yang mengalami insiden itu berada dalam kondisi yang laik untuk beroperasi.

Seperti biasa, pihaknya melakukan latihan rutin dan patroli di wilayah udara perbatasan Indonesia-Malaysia khususnya di kawasan perairan Selat Malaka dan daerah-daerah lain yang berada di Pulau Sumatera.

Usai dievakuasi dari landasan pacu Bandara Sultan Syarif Kasim II, pesawat jenis Hawk itu langsung diperbaiki oleh kru teknik yang dimiliki Skuadron Udara 12 Lanud Pekanbaru. "Kebetulan insiden yang dialami ini setelah melakukan latihan, dan insiden itu sama sekali tidak membawa kerugian bagi penerbangan. Masalah kerusakan pesawat bisa terjadi di mana dan kapan saja," jelasnya.

Saat terparkir di Hanggar Skuadron Udara 12 Lanud Pekanbaru bersama beberapa pesawat tempur lainnya, roda belakang bagian kanan pesawat tempur yang mengalami insiden terlihat sedang diperbaiki serius para kru teknik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement