Jumat 03 Jun 2011 13:43 WIB
Nazaruddin

Nazaruddin Ngumpet di Singapura karena Pemberitaan Media

Rep: C01/ Red: Djibril Muhammad
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Kepergian mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD), Muhammad Nazaruddin ke Singapura semata-mata tidak untuk berobat. Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok mengungkapkan Nazaruddin ke Singapura juga karena ada tekanan psikologis dari pemberitaan di media.

"Kalau orang dikejar-kejar terus lebih baik ngumpet. Ngumpet dari kejaran wartawan," ujarnya ditemui di sela-sela acara seminar nasional tentang demokrasi di Universitas Airlangga Surabaya, Jumat (3/6).

Menurut Mubarok, pemberitaan terus-menerus menekan psikologis Nazaruddin. Diakuinya, Nazaruddin juga berobat ke Singapura, namun hal itu bukan alasan utama. "Berobat iya, tapi sesungguhnya berobat itu alasan sekunder karena di Jakarta juga bisa. Kalau diberitakan terus-menerus secara psikologis orang tidak punya ruang," ungkapnya.

Mubarok membantah Nazaruddin melarikan diri dari pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pasalnya, pemanggilan Nazaruddin oleh KPK belum dilakukan. "Tidak melarikan diri, dipanggil saja belum kok," ujarnya.

Disinggung mengapa harus ke Singapura, Mubarok mengatakan akan mudah menemukan Nazaruddin jika bersembunyi di Indonesia. Meski demikian, dia menegaskan Nazaruddin akan ada jika diperlukan untuk pemeriksaan. "Pokoknya begitu dibutuhkan, dia (Nazaruddin) ada. Begitu saja," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement