REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat sekaligus Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Agung Laksono, mengecam penyebar fitnah melalui pesan singkat mengenai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Saya sangat tidak setuju tindakan seperti itu, saya rasa siapa pun tidak setuju dengan perbuatan fitnah," kata Agung Laksono usai membuka seminar "Pendidikan Budi Pekerti Akar Jati Diri bagi Pertahanan dan Persatuan Bangsa di Era Globalisasi" di Kantor Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Jakarta, Rabu (1/6).

Agung mengatakan, dirinya mengimbau penyebar fitnah itu untuk menghentikan segala perbuatannya. "Hentikanlah fitnah-fitnah yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,dan mari membangun bangsa yang beradab dan berkarakter," katanya.

Agung juga mengatakan, bangsa Indonesia tidak dapat menerima jika budaya politik dimasuki unsur fitnah. "Tidak bisa budaya politik bangsa ini jika dimasuki unsur fitnah, itu bukan ciri khas bangsa kita," katanya.

Apalagi, tambah Agung , bangsa Indonesia pada saat ini sedang menggencarkan kembali pendidikan karakter bangsa khususnya kepada generasi muda. "Pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia tengah gencar membangun jati diri dan karakter bangsa. Karena itu jangan dirusak dengan perbuatan tercela seperti menyebarkan fitnah," katanya.

Dalam beberapa hari terakhir beredar pesan singkat melalui sebuah nomor asing yang menyebutkan bahwa Presiden Yudhoyono melakukan tindakan tidak terpuji, skandal Century dan sejumlah isu lain

Ikuti Whatsapp Channel Republika