Senin 30 May 2011 08:38 WIB

Walau Diguncang Skandal, Proyek Wisma Atlet Sea Games Jalan Terus

Rep: Fitria Andayani/ Red: cr01
Seorang pengendara sepeda motor melintas di depan wisma atlet yang saat ini dalam proses pembangunan tahap akhir, di Jakabaring, Palembang.
Foto: Antara/Nila Fu'adi
Seorang pengendara sepeda motor melintas di depan wisma atlet yang saat ini dalam proses pembangunan tahap akhir, di Jakabaring, Palembang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Duta Graha Indah Tbk (DGIK) terus mempercepat proses pembangunan Wisma Atlet Sea XVI. Sampai akhir Mei 2011 pembangunan proyek tersebut telah mencapai 71 persen. Proyek ini ditargetkan selesai pada pertengahan bulan Juli mendatang. Sementara itu, DGIK menargetkan pendapatan dari kontrak baru hingga Rp 2,2 triliun di tahun ini.

Sekretaris Perusahaan DGIK, Johan Halim optimis proyek wisma atlet akan selesai tepat waktu. “Sampai akhir Juni kami perkirakan sudah selesai 94 persen dan tinggal penyelesaian akhir,” jelasnya, Ahad (28/5). 

Johan menuturkan, hujan yang terjadi sepanjang tahun ini menjadi salah satu tantangan terbesar penyelesaian proyek tersebut. “Namun kami bersyukur bisa menyelesaikannya lebih cepat,” tuturnya,

Proyek wisma atlet terdiri dari 4 bangunan yang mampu menampung sekitar 2.200 orang atlet. Proyek yang diperoleh perseroan melalui tender di 2010 ini mulai dikerjakan sejak Desember 2010. Dalam proyek ini, DGIK hanya mendapatkan pembangunan gedung wisma atlet. Adapun infrastruktur lain seperti pembangunan jalan menuju lokasi, air bersih dan pasokan listrik melibatkan kontraktor lain.

Proyek wisma atlet berada di areal seluas 40 hektar di kota Palembang, Sumatra Selatan. Proyek ini bernilai Rp 191 miliar dan merupakan crash program dari pemerintah. Rencananya, wisma atlet ini akan menjadi tempat penginapan bagi para atlet Sea Games dari berbagai negara ASEAN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement