REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO - Sebanyak Rp 411 juta uang palsu dengan jumlah 5.250 lembar yang ditemukan perbankan di Jawa Timur, hingga Maret 2011 ini, kata Deputi Pemimpin Bidang Pengawasan Bank Indonesia (BI) Surabaya, Suwanto, di Bojonegoro, Sabtu.
"Ini belum termasuk uang palsu yang ditemukan masyarakat dan dilaporkan ke kepolisian," jelasnya.
Ia menjelaskan, selama ini belum semua masyarakat memahami ciri-ciri uang asli rupiah. Pemahaman masyarakat atas ciri rupiah sangat penting, sebagai usaha mencegah beredarnya uang palsu dan membantu kepolisian dalam memberantas pemalsuan uang rupiah.
Masyarakat, lanjutnya, perlu memahami uang asli rupiah dan resiko menyimpan uang palsu, termasuk mengedarkan uang palsu rupiah."Masyarakat harus tahu tindakan apa saja yang harus dilakukan, kalau tahu ada uang palsu rupiah," katanya menegaskan.
Di lokasi penukaran uang itu, sejumlah petugas menjelaskan ciri-ciri uang asli pada pecahan uang kertas mulai Rp 10.000 sampai Rp 100.000.
Menurut seorang petugas jaga di lokasi penukaran uang rupiah, ciri-ciri pada uang asli antara lain adanya tanda air, tulisan intaglio (tulisan terasa kasar), gambar yang saling isi (rectoverso), kode bagi tunanetra dan benang pengaman.
Selain itu juga logo BI yang berubah warna jika dipandang dari sudut tertentu, tulisan mikro BI, nomor seri yang tidak simetris dan gambar yang akan nampak di bawah sinar ultraviolet.