REPUBLIKA.CO.ID,BUKITTINGGI--Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono yang akrab dipanggil (Ibas) meminta kader Demokrat untuk tidak sekadar berpikir memenangkan Pemilu 2014 tetapi bagaimana menjadikan Demokrat sebagai partai modern. Ibas mengaku, pihaknya sudah mendapatkan laporan kandidat calon ketua DPD yang mencul berkualitas.
"Tentu penetuannya diserahkan kepada forum Musda II Demokrat Sumbar," katanya. "Calon yang maju silahkan berkompetisi, tetapi diminta semua kader Demokrat untuk selalu menciptakan demokrasi dalam Musda. Perbedaan aspirasi suatu hal yang wajar, tapi hindari hal-hal yang tak demokrasi dalam Musda. Musda merupakan hal yang rutinitas dalam tubuh partai yang diamankan konstritusi partai," katanya.
Sekjen DPP Demokrat juga memberi apresiasi kalangan kader Demokrat Sumbar, yang telah menempatkan kader-kader terbaiknya di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. "Namun, prestasi sekarang belumlah cukup karena masih banyak yang harus dilanjutkan ke depan.DPD Demokrat Sumbar tepat mengambil tema dalam Musda, untuk merapatkan organisasi dan konsolidasi," katanya.
Jadi, kader Demokrat harus menciptakan formula pembangunan tanpa henti, dan harus diwujudkan dengan prestasi dan lihatkan kerja untuk kepentingan rakyat, ujar Ibas menambahkan. Peserta Musda II DPD Demokrat akan diikuti sekitar 500-an yang terdiri dari DPC pada 19 kabupaten/kota dan pengurus DPD. Sedangkan suara yang akan diperebutkan pada Musda II Demokrat sebanyak 21 suara.
Balon yang muncul lima kepala daerah itu, Josrizal Zain (Wali Kota Payakumbuh), Irzal Ilyas (Wako Solok), Nasrul Abit (Bupati Pesisir Selatan), Syamsu Rahim (Bupati Solok) dan Muslim Kasim (Wakil Gubernur Sumbar). Sedangkan dua balon yang mengapun lainnya berasal dari internal pengurus DPD Demokrat Sumbar, yakni Yultekhnil (Sekretaris DPD Demokrat, juga Ketua DPRD Provinsi Sumbar), Arkadius Dt. Intan Bano (Pengurus DPD Demokrat dan juga anggota DPRD Sumbar).
Hadir dalam pembukaan Musda II Demokrat Sumbar, Gubernur Irwan Prayitno, wakil gubernur Muslim Kasim dan sejumlah bupati/wali kota serta dewan pembina dan petinggi DPP Demokrat.