REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN - "Saya bukan businessman lagi," ujar Ical, sapaan akrab Aburizal Bakrie, usai menghadiri perayaan 100 tahun berdirinya usaha perkebunan NV Hollandsch Amerikaansche Plantage Maatschappij yang kini bernama PT Bakrie Sumatera Plantations (BSP) Tbk, di Asahan, Sumatera Utara, Kamis.
Mantan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia ini tampaknya akan semakin fokus menggeluti dunia politik dan menanggalkan dunia bisnis yang membesarkan namanya sebagai pribumi yang sukses.
Pria kelahiran Jakarta, 15 November 1946 tersebut mengaku sejak 2004 sudah menanggalkan statusnya sebagai pengusaha. Pada tahun 2004-2009, putra sulung almarhum Achmad Bakrie tersebut bergabung dalam Kabinet Indonesia Bersatu, sebagai Menko Perekonomian, sebelum dimutasi menjadi Menko Kesra.
"Saat ini semua manajemen (dalam kelompok usaha Bakrie) dari kalangan profesional," ujar Ical, tidak ada lagi anak-anak dari almarhum Achmad Bakrie yang duduk dalam manajemen kelompok usaha tersebut.
Namun ia mengakui tiga orang anaknya kini menjadi pebisnis yaitu Anindya yang kini menjadi pemimpin PT Bakrie Telecom Tbk, kemudian Ardi menjadi Wakil Presdir TV One, dan Anindhita menjadi salah satu pimpinan dalam PT Bakrieland Development.
Ical yang terpilih memimpin partai berlambang pohon beringin itu pada Oktober 2009 mengatakan ingin fokus di bidang politik dan membawa partai yang dipimpinnya berperan besar dalam pembangunan masyarakat.
"Sebagai pemimpin harus bisa memberdayakan manusia, sehingga manusia punya kehormatan untuk bekerja dan berbakti bagi bangsanya," ujar Ketua Umum Partai Golkar untuk periode 2009-2015 itu.