REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Setelah dihebohkan dengan adanya crop circle di kawasan Berbah beberapa bulan lalu, kini warga Sleman kini dihebohkan lagi dengan kemunculan fenomena serupa di Dusun Mlandangan, Desa Minomartani, Ngaglik
Kepala Desa Minomartani, Bahrun, menyatakan bahwa crop circle itu sudah diketahui warganya sejak Minggu lalu. Tapi, kali ini warga tak menanggapi adanya fenomena tersebut secara serius apalagi sampai menghubungkannya dengan kedatangan mahluk luar angkasa. ''Crop circle berpola bundaran ini terbentuk di tanah kas desa yang dikelola oleh kepala dusun, yang ditanami padi,'' kata Bahrun, Kamis (19/5) siang.
Sedang penggarap lahan sawah itu, Sunardi, mengatakan crop circle berpola lingkaran itu terbentuk di lahan garapannya seluas 3.000 persegi. ''Padi yang runtuh di luasan sekitar 1.000 persegi, kalau tak tegak lagi bisa mengurangi hasil panen saya,'' ujarnya.
Kapolres Sleman, AKBP Irwan Rahmaini, yang menyempatkan diri datang ke lokasi, mengatakan kemungkinan besar crop circle ini adalah buatan manusia iseng saja. Walaupun begitu, polisi tentunya tak akan tinggal diam dengan adanya kejadian ini. ''Kami pasti akan melakukan penyelidikan, karena mungkin saja ini hasil perbuatan oknum tertentu, dan bisa masuk kategori pengrusakan," kata Irwan.
Irwan juga meminta meminta masyarakat agar tidak terpengaruh isu yang menyesatkan, termasuk mengaitkan kejadian ini dengan makhluk luar angkasa. Menurutnya, pola pengerjaan crop circle ini sama dengan yang ada di Berbah (Sleman) dan Piyungan (Bantul) beberapa waktu lalu.